- Jadwal Pertandingan di TV - Prediksi Pertandingan - Hasil Pertandingan - Livescore - Champions - UEFA - Klasemen Liga Premier Inggris - Klasemen La Liga Spanyol - Klasemen Liga Italia Serie A - Klasemen Bundesliga Jerman - Klasemen Liga Eredivisie Belanda - Klasemen Ligue 1 Prancis -

DPR Studi Banding Soal Pramuka ke Afrika Selatan

DPR Studi Banding Soal Pramuka ke Afrika Selatan - Sekarang ini banyak yang sedang membincangkan dan memperdebatkan tentang DPR Studi Banding Soal Pramuka ke Afrika Selatan. Banyak di antara orang mengatakan bahwa studi banding ini merupakan hal yang percuma dan hanya menghabiskan uang belaka, karena menurut kabar yang saya dengar untuk melakukan studi banding ini DPR harus mengeluarkan Milyaran Rupiah dan itu bukan uang dari masing-masing anggota DPR. Kalau misal uang yang di pakai untuk studi banding soal pramuka ke Afrika Selatan yang merupakan tuan rumah piala dunia 2010 ke marin itu menggunakan uang masing-masing tidak masalah, yang jadi permasalahannya itu karena uang yang di pakai adalah uang negara. Bahkan sang ketua pun mengatakan bahwa untuk melakukan studi banding ini bukanlah hal yang boros. Jelas sekali tidak bosor orang yang di pakai uang negara ("uang rakyat juga kali ya...").

DPR Studi Banding Soal Pramuka ke Afrika Selatan
Begini saja, dari pada ikut pusing mikirin seputar DPR Studi Banding Soal Pramuka ke Afrika Selatan mendingan nonton dan atau baca cerita gadis abg hot atau malahan denger musik gratis via internet. Tapi buat denger musik gratis via internet bisa gunakan software internet murah unlimited tanpa quota agar saat dengerinnya bisa lebih santai dan tenang tidak mikirin kuota yang terbatas.

Inilah sedikit informasi atau catatan seputar DPR Studi Banding Soal Pramuka ke Afrika Selatan yang saya kutip dari wikimu.com.

Saya mendengar kabar, bahwa DPR akan melakukan studi banding ke Afrika Selatan, Korea Selatan, dan Jepang untuk mencari referensi tentang kepramukaan. Tadinya, masih menurut informasi yang saya terima, sebenarnya DPR akan melakukan studi banding ke Kanada, tetapi ditolak, jadi dialihkan ke Afrika Selatan.

Saya juga mendengar, Afrika Selatan dipilih karena parlemen negara itu pernah berkunjung ke Indonesia, dan DPR juga mendapat undangan dari Parlemen Afrika Selatan. Bila memang mendapat undangan, bagi saya pribadi, silakan saja ke Afrika Selatan. Namun kalau dimanfaatkan untuk melakukan studi banding soal kepramukaan, rasanya kurang tepat.

Kepramukaan atau kepanduan di Afrika Selatan bukanlah yang bisa dijadikan referensi. Di Afrika, kalau mau melihat kepramukaan yang cukup maju sebenarnya adalah Kenya. Bahkan di Kenya juga terletak kantor World Scout Bureau/WSB (Biro Kepanduan Sedunia) Regional Afrika.

Seperti diketahui, organisasi-organisasi nasional kepanduan yang ada di seluruh dunia (di Indonesia namanya adalah Gerakan Pramuka) dihimpun dalam World Organization of the Scout Movement (WOSM). Dalam pelaksanaan kerja WOSM, WSB yang ditugasi melaksanakan operasional sehari-hari. Untuk mempermudah tugas, WSB dibagi dalam region-region. Gerakan Pramuka berada di region Asia-Pasifik yang kantornya terletak di Makati City, Metro Manila, Filipina.

Selain region Asia-Pasifik, ada juga region Eropa, region Eurasia, region Inter-Amerika, region Arab, dan region Afrika. Khusus untuk region Afrika, seperti telah disebutkan, kantornya terletak di Nairobi, Kenya. Jadi, kalau memang Afrika yang menjadi tujuan para anggota DPR, seharusnya yang menjadi pilihan adalah Kenya.

Namun, ini pun sebenarnya kurang tepat. Karena di Kenya dan sebagian besar Afrika, kegiatan kepanduan basisnya adalah di komunitas masyarakat setempat atau umum dikenal dengan nama community-based. Sedangkan Gerakan Pramuka, aktivitasnya lebih banyak berbasis di sekolah-sekolah atau school-based. Kepanduan di Korea Selatan dan Jepang, walaupun tergolong maju, juga merupakan community-based. Jadi, juga kurang cocok kalau ingin dijadikan referensi.

Sebenarnya yang tepat menurut pengalaman saya pribadi, adalah datang dan berkunjung ke Thailand dan Filipina. Seperti juga Indonesia, di kedua negara itu kegiatan kepanduan adalah school-based. Bahkan di National Scout Organization Thailand (NSOT), amat mirip dengan di Gerakan Pramuka, di mana para pejabat pemerintah dan pimpinan-pimpinan daerah menjadi bagian dari kepengurusan organisasi kepanduan setempat.

Juga mirip dengan Indonesia adalah Bangladesh dan India. Di kedua tempat ini pun juga sebagian besar adalah school-based. Sama seperti Indonesia, juga merupakan negara berkembang yang problema keseharian generasi mudanya hampir mirip.

Jadi dari pada jauh-jauh ke Afrika Selatan atau ke tempat-tempat yang biaya hidupnya terbilang mahal seperti di Jepang dan Korea Selatan, kalau memang mau serius melakukan studi banding, kenapa tidak ke Thailand, Filipina, Bangladesh, atau India saja?

Khusus untuk Filipina, selain mirip, siapa tahu para anggota DPR yang melakukan studi banding bisa bertemu dengan Wakil Presiden Filipina, Jejomar C. Binay, yang juga merupakan Presiden (semacam Ketua Kwartir Nasional di Indonesia) Boy Scouts of the Philippines, dan sekaligus pula Ketua Komite Kepanduan Asia-Pasifik.

Bukankah biayanya lebih murah dan bisa lebih banyak mengambil manfaat? Maukah para anggota DPR yang terhormat?

sumber : wikimu.com



@



0 komentar:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Silahkan tinggalkan komentar anda seputar Liga Premier Inggris La Liga Spanyol Liga Italia Serie A Bundesliga Jerman Liga Eredivisie Belanda Ligue 1 Prancis - Tunjukkan semangat sportifitas mu

DPR Studi Banding Soal Pramuka ke Afrika Selatan